
KIFARAH
Satu Muharram Detik Permulaan
Perkiraan Tahun Islam Hijrah
Perpindahan Nabi dan Umat Islam
Dari Kota Makkah ke Kota Madinah
Atas Keyakinan dan Iman Yang Teguh
Kaum Muhajirin dan Ansar Bersatu
Rela Berkorban Harta dan Nyawa
Demi Menegakkan Islam Tercinta
Hijrah Itu Pengorbanan
Hijrah Itu Perjuangan
Hijrah Itu Persaudaraan
Hijrah Membentuk Perpaduan
Hijrah Itu Pengorbanan
Hijrah Itu Perjuangan
Hijrah Itu Persaudaraan
Hijrah Membentuk Perpaduan
Oleh Itu Mari Semua
Kita Sambut Maal Hijrah
Tingkatkan Semangat Tegakkan Syiar Islam
Untuk Sepanjang Zaman
Ukhti, kamu cantik sekali…
Tapi hanya di mata manusia. Sedangkan yang Maha Kuasa tak pernah memandang rupa atau pun bentuk tubuh kita. Namun Ia melihat pada hati dan amal-amal yang dilakukan hamba-Nya.
Ukhti, kamu cantik sekali…
Tapi cantik fisik tak akan pernah abadi. Saat ini para pesolek bisa berbangga dengan kemolekan wajah ataupun bentuk tubuhnya. Namun beberapa saat nanti, saat wajah telah keriput, rambut pun kusut dan berubah warna putih semua, tubuh tak lagi tegak, membungkuk termakan usia, tak akan ada lagi yang bisa dibanggakan. Lebih-lebih jika telah memasuki liang lahat, tentu tak akan ada manusia yang mau mendekat.
Ukhti, kamu cantik sekali…
Tapi kecantikan hanyalah pemberian dan untuk apa dibangga-banggakan? Sepantasnya kecantikan disyukuri dengan cara yang benar. Mensyukuri kecantikan bukanlah dengan cara memamerkan, memajang gambar atau mengikuti bermacam ajang lomba guna membandingkan rupa, sedangkan hakekatnya wajah itu bukan miliknya. Tidakkah engkau jengah bila banyak mata lelaki ajnabi yang memandangi berhari-hari? Tidakkah engkau malu ketika wajahmu dinikmati tanpa permisi karena engkau sendiri yang memajang tanpa sungkan. Ataukah rasa malu itu telah punah, musnah? Betapa sayangnya jika demikian sedangkan ia sebagian dari keimanan.
Ukhti, kamu cantik sekali…
Tapi apa manfaat pujian dan kekaguman seseorang? Adakah ia akan menambah pahala dari-Nya? Adakah derajatmu akan meninggi di sisi Ilahi setelah dipuji? Tak ada yang menjamin wahai ukhti. Mungkin malah sebaliknya, wajah cantik itu menjadikanmu tak punya harga di hadapan-Nya, karena kamu tak mampu memelihara sesuai dengan ketentuan-Nya.
Ukhti, kamu cantik sekali…
Kecantikan itu harta berharga, bukan barang murah yang bisa dinikmati dengan mudah. Dimana nilainya jika setiap mata begitu leluasa memandang cantiknya rupa. Dimana harganya jika kecantikan telah diumbar, dipajang dengan ringan tanpa sungkan. Dimana kehormatan sebagai hamba tuhan jika setiap orang, baik ia seorang kafir, musyrik atau munafik begitu mudah menikmati wajah para muslimah?
Ukhti, kamu cantik sekali…
Alangkah indah jika kecantikan fisik itu dipadu dengan kecantikan hatimu. Apalah arti cantik rupawan bila tak memiliki keimanan. Apalah guna tubuh molek memikat bila tak ada rasa malu yang lekat. Cantikkan dirimu dengan cahaya-Nya. Cahaya yang bersinar dari hati benderang penuh keimanan. Hati yang taat senantiasa patuh pada syariat. Hati yang taqwa, yang selalu menjalankan perintah dan menjauhi larangan-Nya. Hati yang sederhana, yang tak berlebihan dalam segala urusan dunia.
Ukhti, kamu cantik sekali…
Maka tampillah cantik di hadapan penciptamu karena itu lebih berarti dari pada menampilkan kecantikan pada manusia yang bukan muhrimmu Tampillah cantik di hadapan suamimu, karena itu adalah bagian dari jihadmu. Mengabdi pada manusia yang kamu kasihi demi keridhoan Ilahi. Tampillah cantik, cantik iman, cantik batin, cantik hati, karena itu lebih abadi.
( FB : Ummu Zufar )
Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu berkata Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda : “Sesungguhnya Allah tidak melihat kepada jasad-jasad kalian dan tidak juga kepada rupa-rupa kalian akan tetapi Allah melihat kepada hati-hati kalian (dan amalan-amalan kalian)” (HR. Muslim)
Copy dari note facebook
Gambar: Google
Dalam Hitam Kelam Malam
Dalam Sepi Rinduku Ya Allah
Suara Rintih Dalam Dada
DahaganYa Hati Tanpa Mu
Ya Allah Ya Allah
Karna Jiwa Yang Meronta
Hampa Segala Tanpa CahaYa Mu
Ya Allah Ya Rohman
Ya Allah Ya Rohim
SubhanAllah Wabihamdihi
SubhanAllah Hil Adzim 2x
Dalam Lelah Dalam Resah
Dalam Bimbang Hilang Arahku Zikrullah
Karena Jiwa Yang Meronta
Hampa Segala Tanpa CahaYa Mu
Allah Ya Nurul
Allah Ya Nurul Mukminin
Allah Ya Nurul Adzim
Allah Allah Ya Nur
"Sayang, sayang... kenapa kita tak pernah keluar berdua? Tengok diorang tu, pergi mana-mana pun berdua je, sweet kan?"
"Kenapa kita tak macam tu? Kawan honey kan, nak pergi mana-mana mesti boyfriend dia temankan."
"Bukan setakat 'paun', nak pergi 'potostet' pun boyfriend dia temankan. Sweet sangat! Romantic couple! Kan? Kan sayang kan? Mesti diorang tak pernah gaduh, sweetnyeee..."
"Kenapa sayang tak nak keluar dengan honey, teman honey jalan-jalan, shopping... tak macam boyfriend lain buat kat girlfriend diorang? Sayang malu keluar dengan honey ek? Honey tau la honey tak cantik... Hmm..."
*** IKLAN ABIS, TAPI SEBAB TAK SANGGUP TENGOK CERITA TERSEBUT, TUKAR CHANNEL ***
"Ustaz, boleh tak sebenarnya lelaki dan perempuan keluar berdua? Tak kisahlah diorang couple ataupun tidak. Boleh tak?"
"Keluar sebab ada urusan kerja ke, saja-saja ke, tapi tak buat apa-apa. Means tak sentuh-sentuh, just borak-borak je..."
"Hmm... Drama sebelah tadi pun cerita pasal lelaki perempuan keluar berdua jugak".
*** PENONTON TERCENGANG! ***
"Oklah, oklah, ustaz jawab insyaAllah... Tapi kamu nak ustaz jawab ikut ilmu ke nafsu ke exclusive?"
"Exclusive hape plak tu ustaz?"
"Ok satu-satu ye? Mula-mula, jawapan ikut nafsu dulu. Kalau ikut nafsu, Eh, mestilah boleh, bukan buat apa-apa pun kan??!!!?"
"Astaghfirullah terkejut saya, ustaz ni...."
"Hehe... mestila boleh. Kata kamu tadi diorang tak buat apa-apa pun kan? Takpelah, takkan tak boleh keluar berdua kot, nak pergi makan-makan ke, apa ke, ye dak?"
"Lagi pulak kalau ada kerja, ada urusan, apa salahnya berdua, bukannya cakap benda bukan-bukan pun... kan?"
"Err, ustaz tanya saya ke tu? saya nak jawab apa ni? Blurr kejap, heh...."
"Tapi kalau jawab ikut ilmu, Nabi Muhammad SAW ajar kita untuk 'berjaga-jaga' dalam perhubungan antara lelaki perempuan. Didalam pergaulan sehari-hari antara lelaki dan perempuan. Disebut dalam bab muamalat, ikhtilat. Dalam satu hadith sahih,
Daripada Ibnu Abbas r.a. berkata: Saya mendengar Rasulullah SAW bersabda: "Janganlah seorang lelaki berdua-duaan (khalwat) dengan wanita kecuali bersama mahramnya". - Hadis Riwayat Bukhari & Muslim
Di dalam riwayat yang lain,
Daripada Jabir bin Samurah berkata: Rasulullah SAW bersabda: "Janganlah salah seorang daripada kalian berdua-duaan dengan seorang wanita, kerana syaitan akan menjadi ketiganya". - Hadis Riwayat Ahmad &Tirmidzi dengan sanad yang sahih
Di dalam surah An-Nur surah yang ke 24 ayat yang ke 30 Allah bagitau,
Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat.
Ayat lepas tu Allah nasihat kaum Hawa pula untuk menjaga pandangan....
"Sedangkan Aisyah, yang digelar Ummul Mukminin, ibu orang-orang mukmin, pun menggunakan tabir untuk menyampaikan ilmu pada para sahabat yang lelaki setelah kewafatan nabi."
"Para sahabat yang mempunyai iman setinggi gunung, pun mengambil langkah 'berjaga-jaga' dalam perhubungan antara lelaki perempuan. Bukan menyuruh bertabir, tetapi 'berjaga-jaga' dengan mengelakkan dari 'berdua'. Kerana lelaki di zaman sekarang tidaklah lebih hebat dari para sahabat, perempuan pula tidaklah setanding iman Aisyah".
"Berdua pasti akan ada yang ketiga. Syaitan tidak menghasut playboy sahaja, ulama' pun tidak terkecuali. Cuba bagi seorang perempuan duduk dengan seorang ulama'. Mampu beliau tahan 'fitrah'nya selama setahun? Sebulan? Seminggu? Sehari pun masih ragu-ragu jika tiada ikatan yang halal".
"Kalau jawab ikut 'exclusive', Allah nasihatkan jangan mendekati zina bukan bermaksud jangan berbuat zina. Tetapi Allah bermaksud, jangan 'pergi ke arahnya'. Sebab? Yang pertama, kamu akan cenderung melakukan zina. Sebab yang kedua, adalah kerana itu akan menimbulkan fitnah".
Cakap-cakap orang... Apa kata orang bila nampak lelaki perempuan berdua? Apa terdetik di hati orang yang melihat mereka berdua? Adakah orang akan tahu mereka berbincang tentang apa? Adakah orang akan sangka mereka cuma berbual sahaja?
"Yang baik akan bersangka baik dengan mereka, 'mungkin hal persatuan agaknya'... Tetapi yang tidak baik, apa yang difikirkan mereka?"
"Inilah yang Allah nak elakkan, 'peluang-peluang' untuk orang mengata.' Peluang-peluang' untuk orang berdusta. 'Peluang-peluang' inilah FITNAH".
"Fitnah ini tidak memberi kesan pada lelaki. But women? Kita bercakap soal 'exclusive'. Seorang perempuan, adalah seperti mutiara yang tersimpan kemas. Mahu menikmati ketenangannya, menyentuh emosinya, mendengar kemanjaannya, merasakan kelembutannya, HARUS NIKAH DULU!"
"Kenapa ustaz kata lelaki tidak terkesan dengan fitnah ini? Kerana lelaki bebas untuk 'touch n go'".
Sudah jemu? Terpulang untuk tinggalkan, cari sahaja alasan, asalkan dapat yang baru. Yang lama konon-konon masih sayang, tapi di hadapan teman-temannya???
"Perempuan tu ke? Ooh... aku pernah keluar berdua dengan dia dulu. Teman dia pergi shopping... Perempuan tu? Alah, senang je nak ajak dia keluar, aku pernah keluar dengan dia dulu... Perempuan tu ke? Haha... Aku dah pernah rasa dah... Perempuan tu? Alah, dia minat aku dulu... Perempuan tu??? Nampak je baik tu, bekas aku je dulu tu..."
"Even dia tipu dan reka cerita sekalipun kawan-kawanya bukannya tahu!"
"Di mana kaum hawa ketika itu untuk membela diri dan martabat??
Di mana maruah, hak exclusive seorang suami terhadap isteri jika sudah begitu nilai diri?
Lelaki... Di depan sahabat tunjuk hebat, konon dialah lelaki terdahsyat, pernah mencairkan wanita-wanita memikat.
Perempuan... Biar dikerat empat, lelaki tersayang itulah yang paling jujur dan hebat. Perempuan... Biar dikerat empat, 'kawan baik' itulah tempat dia curhat. Perempuan... Biar dikerat empat, sering terlupa mana mimpi mana hakikat.
Lelaki selagi belum jadi suami tetap ada peluang untuk 'berpisah'.
Kalau ditakdirkan berpisah, badan mahupun ruh, apa tinggal untuk bakal suami? 'Sayang'? Dah bagi kat boyfriend. 'Keluar berdua'? Dah bagi kat kawan study group. 'Suara bangun tidur'?
Dah bagi kat abang angkat. 'Body'? Malasnya nak tutup-tutup, rimasnya pakai baju longgar-longgar. 'Muka makeup'? Tiap-tiap kali dinner kot???"
*** TERASA PEDAS, TUKAR CHANNEL ***
"Sayang sayang..... sayang sayang sayang?". "Of course sayang.....sayang saaaaaaaaaaaaaaaaaaaayang sayang!" (Erk....???? Apakah? Gastric juice is over secreted, help!!! )
*** TUKAR CHANNEL BALIK ***
"Amatlah rugi orang yang sudah sampai kebenaran padanya namun dia menolak dengan perasaan bongkak dan benci".
Allah menyebut didalam al-Quran,
35 : 24. Sesungguhnya Kami mengutus kamu dengan membawa kebenaran sebagai pembawa berita gembira dan sebagai pemberi peringatan. Dan tidak ada suatu umatpun melainkan telah ada padanya seorang pemberi peringatan.
06 : 104. Sesungguhnya telah datang dari Tuhanmu bukti-bukti yang terang; maka barangsiapa melihat (kebenaran itu), maka (manfaatnya) bagi dirinya sendiri; dan barangsiapa buta (tidak melihat kebenaran itu), maka kemudharatannya kembali kepadanya. Dan aku (Muhammad) sekali-kali bukanlah pemelihara(mu).
"Ustaz, lelaki memang semua macam tu ke?"
"Mungkin tak semua, tapi perempuan kena sentiasa berjaga-jaga. Elakkanlah 'fitnah' kepada diri sendiri. Dan lelaki pula, harus hormat martabat dan darjat wanita, jaga dan bimbing mereka ke jalan yang benar..."
*** BLACKOUT, TUTUP TV ***
PESANAN DARI AL FAQIR SYAKIRAH:Telah ku siapkan
Satu daerah paling sunyi
Dalam hati ini untuk kau isi
Sebagai SUAMI
Untuk kau penuhi dengan kemuliaan
Seorang SUAMI
Untuk kau beri erti dengan kelembutan
Untuk kau hargai dengan kasih sayang
Ku ingin kau jadi wanita mulia
Yang tahu harga budi dan hati
Seorang lelaki bernama suami
Kerana engkau isteri…
Ku ingin kau mengerti
Bahawa hidup ini tak semudah yang kita janjikan
Yang kita janjikan
Kerana kau isteri ku